FORMULASI DAN UJI ANTIBAKTERI SABUN CAIR MINYAK ATSIRI BIJI KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITROUL

DESI, KUMALASARI (2022) FORMULASI DAN UJI ANTIBAKTERI SABUN CAIR MINYAK ATSIRI BIJI KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITROUL. Other thesis, Universitas Al-Irsyad Cilacap.

[thumbnail of COVER DAN PENGESAHAN.pdf] Text
COVER DAN PENGESAHAN.pdf

Download (394kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (17kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (173kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (294kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (242kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (161kB)

Abstract

Biji kelor mengandung senyawa-senyawa aktif yaitu fenolik, flavonoid, saponin,terpenoid, proantosianidin, antioksidan dan minyak atsiri. Minyak atsiri biji kelor memiliki sifat antimikroba khususnya terhadap bakteri. Sabun merupakan pembersih yang dibuat dengan reaksi kimia antara kalium atau natrium dengan asam lemak dari minyak nabati atau lemak hewani. Sabun cair sendiri sangat digemari oleh masyarakat karena bentuknya menarik dan praktis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui formulasi sabun cair, uji sifat fisik dan uji aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 0%, 25%, 35% dan 45%. Metode penelitian menggunakan metode eksperimental. Kemudian dilakukan uji kemurnian produk, uji sifat fisik sediaan dan uji antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan metode difusi. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan bahwa formulasi sabun minyak atsiri biji kelor dilakukan 6 uji fisik meliputi uji organoleptis, homogen, viskositas, pH, tinggi busa dan bobot jenis telah memenuhi standar SNI. Kemudian hasil pengujian aktivitas antibakteri sediaan sabun cair dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus dengan diameter zona hambat bakteri pada (F1) 15 mm, (F2) 18,5 mm, (F3) 20 mm, (F4) 21,5 mm.
Analisis data aktivitas antibakteri dengan one away ANOVA memiliki nilai signifikan 0.000 yang artinya data normal dan dilanjutkan dengan analisis LSD untuk melihat perbedaan tiap kelompok. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sabun cair minyak atsiri biji kelor memiliki aktivitas antibakteri dengan hasil
zona hambat terbaik yaitu pada F4 dengan diameter 21,5 yang masuk dalam
kategori sangat kuat.

Kata Kunci : Minyak biji kelor, Sabun, antibakteri Staphylococcus aureus

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 Keperawatan
Depositing User: Pustakawan UNAIC
Date Deposited: 12 Dec 2022 03:22
Last Modified: 12 Dec 2022 03:22
URI: http://repository.universitasalirsyad.ac.id/id/eprint/132

Actions (login required)

View Item
View Item