IDENTIFIKASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

Daun kelor (Moringa oleifera L.) merupakan tanaman yang mempunyai banyak manfaat bagi manusia. Senyawa aktif yang dimiliki oleh daun kelor berupa senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin steroid dan terpenoid yang dapat sebagai antioksidan, antimikroba, antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui senyawa aktif dengan mengidentifikasi serta uji aktivitas antibakteri pada ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Ekstraksi yang digunakan pada daun kelor yaitu metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% serta uji aktivitas antibakteri dengan menggunakan metode difusi agar sumuran dengan media Nutrient Agar (NA) dengan konsentrasi ekstrak yang digunakan yaitu 30%, 50%, 70%, 90%. Kontrol positif menggunakan antibiotik Ciprofloxacin dan kontrol negatif menggunakan aquadest. Hasil identifikasi senyawa aktif ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) positif mengandung senyawa aktif berupa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin steroid dan terpenoid serta hasil uji aktivitas antibakteri terbentuk zona hambat rata-rata pada konsentrasi ekstrak 30% sebesar 9,30 mm (resisten), pada konsentrasi 50% sebesar 10,60 mm (resisten), pada konsentrasi 70% sebesar 12,85 mm (resisten), pada konsentrasi 90% sebesar 18,50 mm (intermediet), sedangkan pada kontrol positif sebesar 40,03 mm (sensitif) dan pada kontol negatif sebesar 0,9 mm (resisten). Aktivitas antibakteri ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 30%, 50% dan70% dengan katagori resisten dan pada konsentrasi 90% dalam katagori intermediet.
Kata kunci: Daun kelor, Senyawa Aktif, Staphylococcus aureus