HUBUNGAN TEKANAN DARAH TINGGI DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA HIPERTENSI DI KLINIK PRATAMA MEDIKA CILACAP

Peningkatan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi mempengaruhi perfusi ke jaringan tubuh diantaranya yaitu otak sebagai pusat pengatur keseimbangan tubuh sehingga dapat menimbulkan risiko jatuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tekanan darah tinggi dengan risiko jatuh pada lansia hipertensi di Klinik Pratama Medika Cilacap. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain survey analitik menggunakan pendekatan waktu retrospective terhadap 30 lansia hipertensi di Klinik Pratama Medika yang diambil menggunakan metode total Sampling. Analisis data menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia hipertensi di Klinik Pratama Medika Cilacap sebagian besar mempunyai tekanan darah tinggi dalam derajat 1 (tekanan darah sistolik 140 – 159 mmHg dan diastolik 90 – 99 mmHg) yaitu sebanyak 17 orang (56,7%) dan paling banyak tidak ada risiko jatuh yaitu sebanyak 13 orang (43,3%). Terdapat hubungan yang bermakna antara tekanan darah tinggi dengan risiko jatuh pada lansia hipertensi di Klinik Pratama Medika Cilacap (pv = 0,001, α = 0,05).

Kata kunci : Hubungan, tekanan darah tinggi, risiko jatuh, lansia hipertensi