PENGARUH EKSTRAK ETANOL AKAR BURDOCK(Arctium lappa L) SEBAGAI WOUND HEALING TERHADAP HEWAN COBA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus)

Luka sayat merupakan luka yang hampir semua orang pernah mengalami dan akan sembuh dengan sendirinya dengan mekanisme pertahanan tubuh. Luka akan mengalami kegagalan penyembuhan jika ada faktor yang menghambat sehingga luka yang awalnya mudah disembuhkan menjadi sulit diobati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak akar burdock (Arctium lappa L) terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini adalah penelitian true eksperimen dengan desain time series control group design. Populasi terdiri dari 20 ekor tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi lima kelompok yaitu tiga kelompok perlakuan dengan ekstrak akar burdock kosentrasi 15%, 30%, 45% dan dua kelompok kontrol yaitu kelompok kontrol positif dengan povidone iodine dan kontrol negatif dengan basis gel. Pelakuan dilakukan dua hari sekali selama 14 hari. Pengumpulan data dilakukan dengan mengobservasi proses penyembuhan luka pada fase inflamasi (kemerahan, edema, dan adanya pus) dan fase proliferasi (jaringan granulasi dan pemendekan luka), kemudian data dianalisis dengan menggunakan uji statistika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak akar burdock (Arctium lappa L) konsentrasi 30% dan 45% memiliki perbedaan yang signifikan terhadap kelompok kontrol positif dan negatif pada proses penyembuhan luka sayat. Ekstrak akar burdock (Arctium lappa L) dengan konsentrasi 45% mempunyai effektivtas yang paling baik dibandingkan dengan konsentrasi 30% maupun 15% dalam proses penyembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattus norwegicus).

Kata kunci : Ekstrak akar burdock (Arctium lappa L), luka sayat, penyembuhan luka.