UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES FRAKSI EKSTRAK ETANOL BIJI PALA (Myristica fragrans Houtt) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR

Kondisi yang dikenal sebagai diabetes melitus didefinisikan sebagai peningkatan kadar gula darah yang disebabkan oleh kurangnya sekresi insulin oleh sel Langerhans pankreas akibat kerusakan radikal bebas. Pada tikus dengan diabetes yang disebabkan oleh aloksan, ekstrak biji pala telah terbukti menurunkan kadar glukosa darah secara drastis dan meningkatkan kadar insulin serum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas antidiabetik fraksi ekstrak pala (Myristica fragrans Houtt) sebagai antidiabetes pada tikus putih galur Wistar jantan. Metodologi penelitian eksperimental digunakan. Enam kelompok mencit digunakan untuk percobaan yaitu normal, sebagai kontrol negatif, Na CMC 0,5%, sebagai kontrol positif, glibenklamid 0,45 mg/kgBB, dan fraksi ekstrak etanol biji pala (fraksi n-heksana 200 mg/kgBB, fraksi etil asetat 200 mg/kgBB, dan fraksi air 200 mg/kgBB). Dibandingkan dengan kontrol negatif (p < 0,05), hasil menunjukkan bahwa fraksi n-heksana, etil asetat, dan air efektif menurunkan kadar glukosa dalam darah. Rata-rata penurunan kadar gula dalam darah adalah 93,75 mg/dL untuk kelompok fraksi n-heksan, 62,25 mg/dL untuk kelompok fraksi etil asetat, dan 101,75 mg/dL untuk kelompok fraksi air. Dengan penurunan 101,75 mg/dL antara pembacaan glukosa darah sebelum dan sesudah pengobatan, fraksi air menunjukkan hasil terbaik.

Kata kunci : Biji pala, fraksi, antidiabetes, aloksan