UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI Escherichia coli BIJI KELOR (Moringa oleifera Lamk.) BERDASARKAN TINGKAT KEPOLARAN PELARUT

Biji kelor mengandung beberapa senyawa dapat bersifat antibakteri seperti, alkaloid dan flavonoid. Pertumbuhan berlebih dari bakteri patogen dapat menyebabkan penyakit berupa infeksi tubuh. Escherichia coli adalah bakteri Gram - negatif yang dapat menyebabkan infeksi pada jaringan tubuh bagia luar. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode maserasi dengan menggunakan tiga konsentrasi pelarut etanol yang digunakan yaitu 70%, 80% dan 90%. Uji daya hambat antibakteri ekstrak biji kelor dilakukan dengan metode difusi. Berdasarkan
hasil uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli didapatkan bahwa rata-rata zona hambat ekstrak biji kelor pada konsentrasi 70% yaitu 6 mm cukup untuk menghambat pertumbuhan Escherichia coli. Hasil ekstrak biji kelor konsentrasi 80% memiliki rata-rata zona hambat sebesar 7,66 mm yang tergolong sedang. Rata-rata zona hambat ekstrak biji kelor pada konsentrasi 90% 12,33 mm tergolong kuat. Hasil dari tiga konsentrasi ekstrak etanol biji kelor menujukkan
adanya zona hambat bagi bakteri Escherichia coli.
Kata kunci : E.coli, Daya Hambat, Ekstrak Biji Kelor