HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS CILACAP SELATAN II

Kepatuhan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam keberhasilan terapi seorang pasien termasuk pasien diabetes melitus tipe 2. Kepatuhan menjadi persoalan yang perlu mendapat perhatian pada pasien DM tipe 2. Seseorang di diagnosa menderita diabetes melitus jika mempunyai kadar glukosa darah sewaktu >200 mg/dl dan kadar glukosa darah puasa >126 mg/dl. Berdasarkan data yang di peroleh dari UPTD Puskesmas Cilacap Selatan II pasien prolanis sebanyak 60 orang. Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara tingkat kepatuhan minum obat dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di UPTD Puskesmas Cilacap Selatan II. Metode penelitian ini yaitu dengan metode deskriptif yang bersifat korelasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling didapatkan responden sejumlah 60 orang yang sudah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Analisis data disajikan dalam bentuk analisis deskriptif dan di uji chi-square. Berdasarkan hasil penelitian tingkat kepatuhan sedang sebanyak 46.4%. Sebanyak 66,7% responden kadar gula darah puasa penderita DM tipe 2 berada di dalam kategori normal. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingat kepatuhan minum obat dengan kadar gula darah (p-value 0,049). Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kepatuhan minum obat dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di UPTD Puskesmas Cilacap Selatan II.
Kata Kunci : kepatuhan, dibetes melitus tipe 2, kadar gula darah, puskesmas