ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN ASMA BRONKIAL DENGAN MASALAH KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DAN PENERAPAN TINDAKAN BATUK EFEKTIF DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

Hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti di Ruang Melati Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas, pasien umumnya mengatakan sesak nafas dan batuk berdahak susah untuk mengeluarkan dahak terhadap kondisi yang dialami. Hasil studi pendahuluan didapatkan pengeluaran sekret sesudah intervensi di pagi hari paling banyak yaitu 63,3% dan paling sedikit 36,4% (Kasanah, 2015). Tujuan: Penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners ini adalah untuk memahami efektifitas teknik batuk efektif terhadap mengurangi penumpukkan sekret pada jalan nafaspasien. Metode: Pengambilan sampel dalam KIAN ini adalah purposive sampling yaitu sampel dipilih sesuai kriteria yang diinginkan peneliti dengan jumlah sampel sebanyak 1 pasien Asma. Hasil: KIAN ini menunjukkan bahwa tindakan batuk efektif terbukti efektif dalam mengurangi penumpukkan sekret pada pasien Asma Bronkial. Kesimpulan: Intervensi innovasi batuk efektif, dapat dibuktikan efektif dalam mengurangi penumpukkan sekret pada jalan nafaspasien, pada pasien Asma Bronkial yang mengalami bersihan jalan nafastidak efektif setelah dilakukan intervensi. Saran: disarankan kepada : Institusi Rumah Sakit, Institusi Pendidikan, Perawat pelaksana dan Perawat peneliti agar menggunakan teknik batuk efektif ini sebagai alternative terapi inovasi dalam mengelola mengurangi penumpukkan sekret pasien.
Kata kunci : Asma Bronkial. Bersihan Jalan Napas, Batuk Efektif.