HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN AKTIVITAS SPIRITUAL DENGAN KEPATUHAN PENGOBATAN TUBERCULOSIS (TBC) DI UPTD PUSKESMAS MAJENANG I KABUPATEN CILACAP

Kesembuhan penderita TBC tergantung dari berbagai faktor, salah satunya adalah kepatuhan minum obat. Upaya yang perlu dilakukan oleh pasien TBC agar patuh dalam minum obat salah satunya adalah dengan meningkatkan aktivitas spiritualnya yang menghubungkan antara seseorang dengan Tuhannya. Keyakinan spiritual menjadi sumber kekuatan (motivasi) dan penyembuhan bagi pasien. Sehingga jika kebutuhan spiritual terpenuhi maka motivasi kesembuhan seseorang juga akan tinggi yaitu dengan patuh dalam minum obat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan aktivitas spiritual dengan kepatuhan pengobatan pada pasien TB. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas spiritual dengan kepatuhan pengobatan pada pasien TBC di UPTD Puskesmas Majenang I Kabupaten Cilacap (pv = 0,026; α = 0,05) dan tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan kepatuhan pengobatan pada pasien TBC (pv = 0,091). UPTD Puskesmas Majenang I dapat memberikan rekomendasi kepada pasien TBC pada saat melakukan pemeriksaan untuk meningkatkan aktivitas spiritual sehingga dapat meningkatkan kepatuhannya.

Kata Kunci : Pendidikan, Aktivitas Spiritual, Kepatuhan, Pengobatan TB