HUBUNGAN ANTARA LAMA MENJADI AKSEPTOR KB DEPO MEDROXYPROGESTERONE ACETATE DENGAN KEJADIAN PENINGKATAN BERAT BADAN DI PMB RINI PURNAMAWATI

Latarbelakang: Salah satu upaya pengendalian jumlah penduduk di Indonesia melalui program keluarga berencana (KB). Pemilihan jenis kontrasepsi modern paling banyak akseptor menggunakan suntik sebesar 59,9%. Tujuan: menganalisis hubungan antara lama menjadi akseptor KB depo medroxyprogesterone acetate dengan kejadian peningkatan berat badan di PMB Rini Purnamawati. Metode: Desain ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi akseptor KB depo medroxyprogesterone acetate bulan Agustus 2022-September 2023. Teknik purposive sampling sebanyak 44 orang. Hasil: akseptor KB>2 tahun sebanyak 30 orang (68,2%), kenaikan berat badan sebanyak 32 orang (72,7%). Uji chi square didapatkan p value sebesar 0,113 (p > 0,05), artinya tidak ada hubungan antara lama menjadi akseptor KB depo medroxyprogesterone acetate dengan peningkatan berat badan. Pembahasan: hasil analisis didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara lama menjadi akseptor KB depo medroxyprogesterone acetate dengan peningkatan berat badan di PMB Rini Purnamawati. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara lama menjadi akseptor KB depo medroxyprogesterone acetate dengan peningkatan berat badan di PMB Rini Purnamawati.
Kata Kunci: Berat Badan, Akseptor, KB Suntik