HUBUNGAN PERSEPSI PENYAKIT DAN LAMANYA MENDERITA DENGAN SELF-CARE MANAGEMENT PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILACAP

Self-care merupakan manajemen perawatan diri untuk mencegah komplikasi pada pasien gagal ginjal kronik. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi self-care management seseorang yakni persepsi penyakit dan lama menderita gagal ginjal kronik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi penyakit dan lama menderita dengan self-care management pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasional dan pendekatan cross sectional. Sampel dari penelitian ini adalah 53 responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner B-IPQ dan Hemodialysis Patients’ Self-care Measurement Scale. Analisa data menggunakan uji Spearman Rank. Hasil uji Spearman Rank antara persepsi penyakit dan self-care management diperoleh p value = 0,00 (p ≤ 0,05). Dan hasil uji Spearman Rank antara lama menderita dan self-care management p value = 0,193 (p > 0,05). Kesimpulan didapatkan bahwa ada korelasi yang bermakna antara persepsi penyakit dengan self-care management pada pasien gagal ginjal kronik. Tidak ada hubungan bermakna antara lama menderita dengan self-care management pasien gagal ginjal kronik.

Kata Kunci : gagal ginjal kronik, persepsi penyakit, lama menderita, self-care management.