HUBUNGAN SELF MANAGEMENT DENGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA HIPERTENSI STAGE II DI UPTD PUSKESMAS CILACAP TENGAH I

Hipertensi berkaitan dengan kondisi dimana tekanan darah meningkat baik sistolik maupun diastolik ≥ 140/90 mmHg. Salah satu upaya untuk mengatasi hipertensi adalah dengan self management atau manajemen diri dan kepatuhan minum obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dan hubungan pasien dan tingkat persentase self management dan tingkat kepatuhan minum obat pasien hipertensi. Jenis penelitian ini adalah noneksperimental yang bersifat korelasional dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan periode pada bulan Maret 2022. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu purposive sampling. Analisis data dilakukan yaitu analisis bivariat dan uji chi square menggunakan program Statistic Packagefor the Social Science (SPSS). Penelitian ini dilakukan di UPTD Puskesmas Cilacap Tengah I. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua pasien hipertensi stage II yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas sebanyak 103 responden pada periode bulan Maret 2022. Berdasarkan hasil penelitian self management penderita hipertensi stage II sebanyak 50,5% responden berada pada kategori cukup. Sebanyak 48,5% responden memiliki tingkat kepatuhan sedang. Terdapat hubungan signifikan antara self management dengan tingkat kepatuhan (p-value 0,000) yang berkorelasi sempurna (r-0,882) dengan arah hubungan positif. Kesimpulan terdapat hubungan signifikan antara self management dengan tingkat kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi di UPTD Puskesmas Cilacap Tengah I.

Kata Kunci : Hipertensi, Self Management, Kepatuhan