GAMBARAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM MELAKUKAN HAND HYGIENE DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PERTAMINA CILACAP

Angka prevalensi HAIs di Indonesia menurut (laporan WHO (2010) tercatat sebesar 7,1%,
angka ini hampir dua kati lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga kita Malaysia yakni sebesar 14% . Hand hygiene adalah mencuci tangan menggunakan antiseptik pencuci tangan. Hand hygiene atau praktik cuci tangan dipertimbangkan sebagai salah satu elemen kunci terpenting dalam upaya pencegahan infeksi. Praktik hand hygiene telah memiliki bukti ilmiah yang cukup bahwa apabila dilakukan dengan benar dapat secara signifikan mengurangi risiko perpindahan infeksi di masyarakat maupun fasilitas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene di ruang rawat inap Rumah Sakit Pertamina Cilacap. Desain penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei terhadap 46 perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Pertamina Cilacap menggunakan metode total sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat yang bertujuan mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perawat ruang rawat inap masuk dalam kategori usia dewasa awal (26-35 tahun) (65,2%), jenis kelamin perempuan (63%), jenjang penidikan diploma (60,9%), sebagian besar perawat ruang rawat inap bekerja ≤ 5 tahun (87%), rata-rata perawat di masing-masing ruangan (26,1%). Semua perawat di ruang Edelweis, Bougenvil, dan ICU patuh dalam melakukan hand hygiene dengan persentase 100%, sedangkan di ruang Flamboyan sebagian besar perawat patuh dalam melakukan hand hygiene dengan persentase 90,9%.

Kata kunci: Karakteristik perawat, kepatuhan hand hygiene