GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN FAKTOR RISIKO KEJADIAN RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME (RDS) PADA BAYI BARU LAHIR DI RUANG PERINATOLOGI RSIA UMMU HANI PURBALINGGA TAHUN 2024

Respiratory Distress Syndrome (RDS) merupakan sindroma pernafasan pada bayi kurang bulan akibat imaturitas struktur dan fungsi paru-paru dan defisiensi surfaktan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristik dan faktor risiko kejadian RDS pada bayi baru lahir di ruang perinatologi RSIA Ummu Hani Purbalingga tahun 2024. Metode penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan design (rancangan) retrospective study. Sampel pada penelitian ini sebanyak 53 menggunakan data sekunder yang diambil dari Rekam Medis pasien dan dianalisa menggunakan uji univariat. Dari penelitian ini adalah hasilnya bayi yang menderita RDS dengan usia kehamilan aterm sebanyak 31 (58,49%). Bayi yang berusia 0–28 hari sebanyak 53 (100%), bayi dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 33 (62,26 %), bayi yang mengalami asfiksia sebesar 33 (62,26 %). Bayi lahir dengan cara persalinan SC sebanyak 35 (66,04%). Ibu yang mengalami KPD sebanyak 23 (43,40%). Ibu yang mengalami DM sebanyak 7 (13,21%), dan ibu yang mengalami kehamilan kembar sebanyak 6 (11,32%). Kesimpulan gambaran karakteristik dan faktor risiko RDS pada bayi baru lahir memiliki karakteristik yang beragam. Saran, bagi RSIA Ummu Hani memberikan In House Training kepada tenaga kesehatan mengenai RDS

Kata kunci : Faktor risiko, Bayi, Respiratory Distress Syndrome