ASUHAN KEPERAWATAN ANAK BRONKOPNEUMONIA DENGAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DAN PENERAPAN TINDAKAN NEBULIZER DI RUANG KEPODANG ATAS (RSUD) AJIBARANG

Bronkopneumonia adalah peradangan parenkim paru yang mengakibatkan tersumbatnya alveolus dan bronkeolus oleh eksudat, ditandai batuk produktif atau nonproduktif, ronkhi, nyeri dada, retraksi dinding dada, pernapasan cuping hidung, sianosis dan demam, dapat diatasi dengan pemberian terapi inhalasi nebulizer. Presentase bronkopneumonia 4% dari seluruh angka kejadian penyakit anak di ruang kepodang atas RSUD Ajibarang. Mengetahui efektifitas penerapan terapi inhalasi nebulizer pada An.F untuk mengatasi kebersihan jalan nafas pada bronkopneumonia. Penelitian penulisan publikasi ilmiah ini yaitu menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek adalah anak usia 2 tahun, dengan batuk dan sesak napas pada bronkopneumonia tanpa komplikasi, frekuensi napas 58 kali/menit, ronkhi. Penelitian dilakukan di Ruang Kepodang Atas. Tindakan nebuliser dilakukan selama 3 x 24 jam, anak dan keluarga awalnya tidak kooperatif, anak sering melepas sungkup nebul dan sering menangis, setelah 1 kali tindakan anak kooperatif dalam tindakan. Sebelum pemberian terapi nebulizer dengan NaCl 3 cc + Ventolin 2,5 mg, frekuensi pernapasan 63 kali/menit, batuk terus-menerus dan sesak napas, ronkhi, setelah dilakukan terapi, frekuensi pernapasan menjadi 58 kali/menit, batuk berkurang, napas normal.
Kata kunci : Bersihan Jalan Napas, Nebulizer