OPTIMASI FORMULA Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam) DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN

Ekstrak daun kelor memiliki banyak manfaat salah satunya dapat digunakan sebagai antioksidan. Untuk mendapatkan ekstrak daun kelor dapat dilakukan dengan metode maserasi. Metode ekstraksi yang digunakan pada penelitian ini adalah maserasi dengan pelarut etanol 96% dengan perbandingan 1:4 selama 3 hari, lalu diremaserasi dengan jumlah pelarut yang sama selama 2 hari. Formulasi SNEDDS diharapkan dapat meningkatkan kelarutan dan aktivitas farmakologi ekstrak etanol daun kelor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formula optimum SNEDDS ekstrak etanol daun kelor beserta pengujian fisik sediaan. Parameter pengujian fisik sediaan SNEDDS meliputi uji ukuran droplet size, potensial zeta, drug loading, emulsification time, transmitan dan stabilitas dalam sediaan SNEDDS. Hasil formula optimum SNEDDS ekstrak etanol daun kelor yang diperoleh dengan metode Simplex Lattice Design dengan perbandingan minyak ikan cucut botol, Tween 80 dan PEG 400 1:6:1 sebanyak 1 mL : 6 mL : 1 mL. Sediaan SNEDDS ekstrak etanol daun kelor mempunyai rata-rata droplet size 12,7 nm dengan polidispersity index 0,108, potensial zeta -24mV, drug loading maksimal 50 mg / 5 mL, emulsification time 51,43 detik, transmitan 98,3%, pH 5,2 dan stabil selama penyimpanan. Analisis data dilakukan dengan Simplex Lattice Design dan secara statistik menggunakan One Sample T-Test dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil signifikasi 0,999 lebih dari 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara hasil percobaan dengan nilai prediksi software Design Expert® versi 10.0.1.0 sehingga data dikatakan valid.

Kata kunci : Daun kelor, formula optimum, Simplex Lattice Design, SNEDDS