HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR HBA1C PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI POLI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT X TAHUN 2021

Kadar gula darah dan kadar HbA1c dapat terkontrol dengan baik, hal ini diperlukan penatalaksanaan yang baik dan berkelanjutan pada pasien DM. Menurut PERKENI (2015) terdapat 4 pilar penatalaksanaan DM salah satunya adalah aktivitas fisik. Aktivitas fisik dapat membantu memasukan glukosa ke dalam sel tanpa membutuhkan insulin, selain itu aktivitas fisik juga dapat menurunkan berat badan pasien DM yang obesitas serta mencegah laju progresivitas gangguan toleransi glukosa menjadi DM. Kadar HbA1c memberikan informasi yang berguna pada postprandial hiperglikemi dan basal hiperglikemi pada pasien DM tipe II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kadar HbA1c pada pasien DM di Poli Rawat Jalan Rumah Sakit X. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional terhadap 34 pasien DM yang diambil menggunakan metode total Sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mempunyai aktifitas fisik dalam kategori sedang dengan kadar HbA1c tidak terkontrol sebanyak 41,2%. Terdapat hubungan antara aktifitas fisik dengan kadar HbA1c pada pasien DM di Poli Rawat Jalan Rumah Sakit X pv = 0,034, OR = 6,667.
Kata kunci: Hubungan, aktifitas fisik, kadar HbA1c, pasien DM