EVALUASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEKOSONGAN STOK OBAT DAN UPAYA PENGENDALIANNYA DI INSTALASI FARMASI RSUD CILACAP TAHUN 2020-2021

Masalah yang biasanya terjadi pada instalasi farmasi adalah masalah kekosongan stok obat. Terjadinya stok obat yang kosong dapat mengakibatkan nilai kerugian bagi rumah sakit. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya kekosongan obat yaitu faktor kebijakan, SDM, dana dan faktor distributor. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran terjadinya kekosongan stok obat, faktor apa yang dapat menyebabkan terjadinya kekosongan stok obat dan upaya pengendalian terhadap obat agar tidak terjadi kekosongan stok obat. Metode penelitian menggunakan metode mixed methods. Sampel dalam penelitian ini adalah obat yang mengalami kekosongan di instalasi farmasi RSUD Cilacap pada tahun 2020-2021. Instrumen penelitian yang digunakan menggunakan lembar observasi dan wawancara. Analisis data secara statistik menggunakan analisis univariat. Analisis data kualitatif menggunakan domain analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kekosongan stok obat dari tahun 2020 melakukan pembelian cito 287 kali dan meningkat menjadi 398 kali pada tahun 2021. Faktor yang paling dominan yang mempengaruhi kekosongan obat adalah faktor dana kemudian faktor SDM dan yang dapat menghambat adalah faktor distributor dan kebijakan. Upaya dalam meningkatkan kinerja petugas untuk mencegah kekosongan obat adalah dengan melakukan evaluasi secara terus-menerus agar petugas patuh dalam menjalankan prosedur kefarmasian dan memanfaat teknologi dengan membuat program keluar masuk obat. Manajemen RSUD Cilacap disarankan dapat melakukan pelatihan bagi petugas kefarmasian dengan mengadakan diklat-diklat pengelolaan obat dan memanfaatkan teknologi dengan membuat sistem

Kata Kunci: Kekosongan, Stok Obat, Upaya Pengendalian