EFEKTIVITAS PELATIHAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MAHASISWA KEPERAWATAN DALAM PENANGANAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG LANJUT DI INSTITUSI AMBULAN GAWAT DARURAT 118

Penyakit jantung merupakan penyebab tersering kematian di seluruh dunia dengan angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Pengetahuan dan keterampilan mengenai penanganan kegawatdaruratan jantung sangat dibutuhkan, bukan hanya untuk dokter tapi untuk perawat dan calon perawat, kegawatdaruratan lanjutan merupakan Upaya tindak lanjut dalam resusitasi jantung paru (RJP), melalui penanganan dengan obat-obatan, tatalaksana jalan napas dan defibrilasi untuk menurunkan angka kematian kasus kegawatdaruratan jantung. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode one group pre and post test design. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 50 Mahasiswa keperawatan yang sedang profesi dan menggunakan tekhnik Total Sampling. Hasil analisa penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan nilai Pengetahuan responden ditunjukkan dengan Mean 48,30±2,415 (pretest), 81,60±4,080 (posttest) dan peningkatan nilai keterampilan responden ditunjukkan dengan Mean 31,22±1,561 (pretest), 87,96±4,398 (posttest). Berdasarkan hasil uji Wilcoxon didapatkan skor p=0,01 (<0,05). Ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada variabel pengetahuan dan keterampilan sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan kegawatdaruratan jantung dimana nilai post test memiliki skor yang lebih besar dibandingkan nilai pada saat pretest. Kesimpulan adanya efektivitas pelatihan kegawatdaruratan jantung lanjutan terhadap perubahan pengetahuan dan keterampilan responden setelah dilakukan pelatihan.