ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY.N USIA 33 TAHUN G2P1A0 UMUR KEHAMILAN 39 MINGGU DENGAN PREEKLAMPSIA BERAT DI RUANG TERATAI RSUD CILACAP TAHUN 2023

Latar Belakang: Preeklampsia adalah sekumpulan gejala yang timbul pada wanita hamil, bersalin dan nifas yang terdiri dari hipertensi, edema dan proteinuria yang muncul pada kehamilan 20 minggu sampai akhir minggu pertama setelah persalinan. Faktor risiko terjadinya preeklampsia yaitu indeks massa tubuh, faktor riwayat preeklampsia, faktor usia ibu, faktor suami, dan status sosial ekonomi rendah. Kasus Preeklampsia Berat (PEB) di RSUD Cilacap selama 3 tahun terakhir, tahun 2020 ibu bersalin dengan kasus PEB sebanyak 313 kasus, tahun 2021 sebanyak 231 kasus, dan pada tahun 2022 sebanyak 220 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan Preeklampsia Berat (PEB) di RSUD Cilacap.
Metode: Penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus dengan penerapan manajemen varney meliputi Pengumpulan Data, Interpretasi Data, Diagnosa Potensial dan antisipasi, Tindakan segera, Rencana Tindakan, Pelaksanaan, Evaluasi dan catatan perkembangan dalam bentuk SOAP sebagai informasi berupa karya tulis ilmiah yang berjudul “Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny.N Usia 33 Tahun G2P1A0 Umur Kehamilan 39 Minggu dengan Preeklampsia Berat di Ruang Teratai RSUD Cilacap Tahun 2023” yang dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2023 dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara kepada ibu, melakukan observasi, melakukan pemeriksaan fisik, dan pengambilan data melalui rekam medik ibu.
Hasil: Kasus Asuhan Kebidanan Pada Ny.N Usia 33 Tahun G2P1A0 dengan Preeklampsia Berat di Ruang Teratai RSUD Cilacap dianalisis menggunakan manajemen Varney dengan hasil pada data fokus yang diperoleh melalui keadaan umum, dan pemeriksaan fisik, kemudian dapat ditegakkan diagnosa “Ny.N Usia 33 Tahun dengan Preeklampsia Berat”, diagnosa potensial pada kasus Ny.N yaitu Eklampsia, Sindrom HELLP, edema paru, gagal ginjal akut, solusio plasenta, perdarahan subkapsular, koagulopati, ablasi retina, dan gagal jantung yang menyebabkan syok dan kematian, tindakan segera telah dilakukan kolaborasi dengan dokter penanggungjawab pasien (DPJP) untuk mengambil langkah tindakan dan terapi yang sesuai dengan kondisi pasien, evaluasi hasil yang diperoleh adalah keadaan umum baik dan tidak terjadi diagnosa potensial.
Kesimpulan: Berdasarkan apa yang didapatkan penulis mengidentifikasi terdapat 3 kesenjangan teori dan praktik.

Kata Kunci : Asuhan Kebidanan, Preeklampsia Berat
Daftar Pustaka : 23 buah (2016-2022)