HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN DENGAN HASIL PCR HPV DNA DI LABORATORIUM MEDIS CITO SEMARANG

Kanker serviks adalah kanker keempat pada wanita di seluruh dunia dengan sekitar
660.000 kasus baru dan sekitar 350.000 kematian pada tahun 2022 (WHO, 2024). Salah satu penyebab utama yang sering dihubungkan dengan penyakit kanker serviks adalah Human Papilloma Virus (HPV), dimana virus ini memiliki kemampuan untuk merangsang perubahan pada perilaku sel-sel epitel serviks. HPV tipe 16 dan tipe 18 merupakan penyebab utama pada 70% kasus kanker seviks di dunia. Kanker serviks juga lebih banyak ditemui pada wanita yang mempunyai faktor risiko (L Ayu dkk, 2022). Skrining pada kanker serviks diantaranya menggunakan cara pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat (IVA), Pap Smear dan Human Papilloma Virus Deoxyribo Nucleic Acid (HPV DNA). Dalam pemeriksaan skrining kanker serviks untuk mengetahui persistensi atau infeksi HPV adalah dengan menggunakan pemeriksaan HPV DNA yang merupakan standar pemeriksaan menurut WHO 2021.
Jenis penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan desain penelitian cross sectional yaitu penelitian dengan cara pengumpulan populasi data hasil PCR HPV DNA pada pasien yang melakukan pemeriksan HPV DNA di Laboratorium Medis Cito Semarang. Populasi data dengan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 66 sampel. Uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan data usia, kontrasepsi, paritas, keluhan vagina, kondisi ginekologi, dan hasil PCR HPV DNA nilai signifikan 0,000 dimana nilai 0,000 < 0,05 yang artinya data tidak terdistribusi normal. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan karakteristik pasien (usia, kontrasepsi, paritas, keluhan vagina) dengan hasil PCR HPV, namun pada hasil menunjukkan ada hubungan antara kondisi ginekologi dengan hasil PCR HPV DNA di Laboratorium Medis Cito Semarang.

Kata kunci: kanker serviks, PCR HPV DNA