TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRESEPSI TENAGA KEFARMASIAN TERHADAP KEHALALAN OBAT DI RSUD CILACAP

Indonesia merupakan salah satu negara yang mayoritas penduduknya muslim. Agama Islam selalu mewajibkan pengikutnya untuk mengkonsumsi sesuatu yang halal. Farmasi memiliki hubungan yang erat dengan produk obat-obatan. Banyak produk farmasi yang beredar dimasyarakat belum diketahui kehalalannya. Dalam beberapa kasus bahan obat, terdapat kemungkinan obat terbuat dari babi, bangkai, atau darah hewan. beberapa contoh obat yang mengandung babi antara lain Lovenox, Insulin, dll. Penelitian ini bertujuan untuk menilai bagaimana tingkat pengetahuan, persepsi dan sikap tenaga kefarmasian tentang kehalalan obat. Metode penelitian yang digunakan berupa penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui lembar kuesioner yang dibagikan kepada responden. Responden dari penelitian ini adalah tenaga farmasi yang bekerja di RSUD Cilacap dan beragama Islam sebanyak 56 responden. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan tenaga kefarmasian terhadap kehalalan obat di RSUD Cilacap adalah 80% dalam kategori baik, sikap tenaga kefarmasian terhadap kehalalan obat 66% dalam kategori sangat baik, dan persepsi tenaga kefarmasian terhadap kehalalan obat 70% dalam kategori sangat baik.

Kata Kunci : produk farmasi, kehalalan obat, pengetahuan, sikap, dan persepsi