HUBUNGAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI DAN KONSUMSI JAJANAN KARIOGENIK DENGAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD AL IRSYAD 02 CILACAP

Karies merupakan suatu penyakit jaringan karies gigi, yaitu emial, dentil, dan sementum yang
disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan. Fenomena pada anak,
karies gigi yang disebabkan karena adanya kebiasaan yang kurang baik.Pada umumnya anak usia prasekolah
dan sekolah tersebut mempunyai kebiasaan menngonsumsi makanan yang manis atau yang mengandung gula
murni seperti : permen, coklat, donat. Upaya yang efektif untuk menjaga kebersihan mulut salah satunya dengan
menggosok gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan menggosok gigi dan konsumsi
jajajnan kariogenik di SD Al-Irsyad 02 Cilacap. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekata Croos
Sectional. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VA dan VB. Pengambilan sampel menggunakan total
sampling, analisa univariat menggunakan statistik korelasi spearman rank.. Hasil analisis univariat menunjukan
sebagian siswa menunjukan menggosok gigi yang baik (98,4%), konsumsi jajanan kariogenik tinggi (50,0).
Analisa bivariat menunjukan tidak terdapat hubungan antara menggosok gigi dan karies gigi dengan p value
0,56 > 0,05 , (r =0,076) dengan tingkat hubungan yang sangat rendah dan tidak searah. Serta terdapat hubungan
antara konsumsi jajanan kariogenik dengan karies gigi p value sebesar 0,00 > 0,05 dan hasil koefisien korelasi
dari kedua variabel didapatkan r hitung sebesar (-,468) dengan tingkat hubungan yang cukup dan tidak searah.

Kata Kunci : karies gigi, konsumsi jajanan kariogenik, menggosok gigi.