IDENTIFIKASI METHANYL YELLOW DAN CEMARAN MIKROBA PADA BUMBU GILING DI PASAR KOTA CILACAP

Methanyl yellow adalah zat pewarna sintetis yang dilarang penggunaannya untuk produk makanan karena dalam bahan tersebut mengandung residu logam berat yang sangat membahayakan bagi kesehatan. Bumbu atau bahan pangan yang di produksi oleh home industri yang dijual dipasaran tidak dikemas dengan baik dan kemasannya kurang perhatikan. Hal-hal yang dapat menimbulkan pencemaran adalah lingkungan tempat produk dijual tidak bersih dan becek, pemilihan bahan yang kurang baik, serta tempat yang tidak tepat sehingga menimbulkan kerusakan dan kontaminasi bakteri patogen Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat kandungan zat pewarna Methanyl Yellow pada bumbu giling di pasar Kota Cilacap. Identifikasi pewarna Methanyl Yellow ini dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Pada uji kualitatif dengan metode test kit sedangkan kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis dan Total Plate Count (TPC). Analisis data pada uji kualitatif dilakukan dengan analisis dalam bentuk tabel pada sampel yang positif ataupun negatif. Analisis pada uji kuantitatif dengan hasil kadar methanyl yellow dan jumlah cemaran mikroba pada sampel dilakukan selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel serta di analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan 2 sampel positif methanyl yellow. Uji Total Plate Count / Hitung Cawan didapatkan sampel TBUD (>300) 77%, sampel <300 13%, dan sampel tidak ada pertumbuhan bakteri 10%.
Kata Kunci : Identifikasi, Methanyl Yellow, Cemaran Mikroba, Bumbu Giling.