PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN KOLESTEROL TOTAL MENGGUNAKAN SAMPEL SERUM DAN PLASMA EDTA SEGERA DAN DISIMPAN SELAMA 4 JAM

Di Indonesia, penderita kolesterol bisa dikatakan cukup tinggi, yaitu mencapai 28%. Kolesterol yang dibiarkan tidak terkendali dapat menyumbat pembuluh darah, yang menyebabkan penyakit stroke, aterosklerosis, angina, dan serangan jantung. Pengaruh waktu penundaan pemeriksaan terhadap kadar kolesterol menyatakan bahwa terjadinya penurunan dan perbedaan hasil pemeriksaan kadar kolesterol saat dilakukan penundaan berdasarkan waktu dan suhu penyimpanan. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan antara hasil pemeriksaan kolesterol total menggunakan serum dan plasma EDTA segera dan disimpan selama 4 jam. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Hasil penelitian menunjukan pada uji statistik menggunakan uji Paired Sample T-Tes pada sampel serum segera diperiksa dan disimpan selama 4 jam didapati nilai (p=0,015) sehingga nilai (p>0,05) dan dapat disimpulkan tidak ada perbedaan antara kadar kolesterol total pada sampel serum. Sampel plasma EDTA segera diperiksa dan disimpan selama 4 jam didapati nilai (p<0,001), perbandingan kadar kolesterol total menggunakan sampel serum dan plasma EDTA segera diperiksa dan disimpan selama 4 jam didapati nilai (p<0,001) sehingga nilai (p<0,05) dan dapat disimpulkan ada perbedaan antara kadar kolesterol total pada plasma EDTA segera diperiksa dan disimpan selama 4 jam serta serum dan plasma EDTA segera diperiksa dan disimpan selama 4 jam. Pada sampel serum menunjukan kenaikan kadar kolesterol sebesar 0,79% sedangkan sampel plasma EDTA menunjukan penurunan kadar kolesterol sebesar 3,60%.

Kata Kunci : Kolesterol, Serum, Plasma EDTA, Penundaan 4 Jam