UJI PERMEABILITAS SEDIAAN SELF NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM (SNEDDS) HYDROCHLOROTHIAZIDE (HCT) MENGGUNAKAN MEMBRAN SEROSA

HCT adalah obat diuretik thiazide yang termasuk dalam kelas IV dari Biopharmaceutical Classification System (BCS), dengan kelarutan dan permeabilitas yang rendah. Untuk meningkatkan bioavailabilitasnya, dikembangkan sistem penghantaran obat berbasis Self Nanoemulsifying Drug
Delivery System (SNEDDS). Formulasi SNEDDS HCT yang sudah ada dengan menggunakan minyak labrasol, PEG serta Tween 80. Proses ini bertujuan peneliti untuk mengamati bagaimana zat tersebut bergerak melalui membran serosa, memberikan informasi tentang laju difusi franz cell dan sifat-sifat permeabilitas dan
menentukan absorbansi spektrofotometri uv-vis SNEDDS HCT, Metode analisis
yang digunakan dengan peneliatian ini adalah metode Independent t-test untuk
perbandingan. Berdasarkan hasil pengukuran fluks difusi, sediaan SNEDDS HCT
menunjukkan nilai fluks yang lebih tinggi pada seluruh waktu pengamatan
dibandingkan dengan HCT murni. Hasil Konsentrasi setelah pengenceran waktu
tertinggi SNEDDS HCT (63,8 µg/cm²) menit-120 dan waktu tertinggi HCT Murni
(33,9 µg/cm²) menit-120. Hasil kumulatif tertinggi SNEDDS HCT (83,53 µg/cm²)
dan HCT Murni (51,66 µg/cm²/menit) di menit-120, Waktu teringgi koefisien
(fluks) SNEDDS HCT (0,1153 µg/cm²) dan HCT Murni (0,1153 µg/cm²/menit) di
menit-10. Hasil Lag Time SNEDDS HCT (0,6465 µg/cm²/menit) menit-120 dan
HCT Murni (1,0465 µg/cm²/menit) menit-120.
Kata Kunci : SNEDDS HCT, Difusi Franz Cell, Membran Serosa,
Spektrofotometri uv-vis.