KORELASI JUMLAH NEUTROFIL PADA DEMAM TIFOID BERDASARKAN HASIL Salmonella IgM di RUMAH SAKIT EMANUEL BANJARNEGARA

Demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Angka kejadian demam tifoid terus meningkat setiap tahunnya dan sering ditemukan pada anak – anak. Saat terjadi infeksi, sistem kekebalan tubuh akan mengaktifkan sel imun ditandai dengan peningkatan neutrofil dan terbentuknya antibodi. Neutrofil merupakan jenis sel leukosit yang pertama muncul dalam pertahanan terhadap bakteri. Sistem kekebalan tubuh akan menghasilkan immunoglobulin sebagai pertahanan terhadap infeksi bakteri & virus serta menetralkan toksin yang terbentuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui hubungan jumlah neutrofil pada demam tifoid berdasarkan hasil Salmonella IgM. Jenis penelitian ini adalah cros sectional menggunakan data sekunder dari ERM dan LIS. Hasil menunjukkan pasien dengan jumlah neutrofil normal dan tinggi berjumlah 18 (47,4%) sedangkan neutrofil rendah berjumlah 2 (5,3%). Hasil IgM Salmonella negatif berjumlah 5 (13,2%) sedangkan hasil IgM Salmonella positif berjumlah 33 (86,8%). Uji statistik Spearman didapatkan hasil p-value = 0,002 (p < 0,05) dengan angka korelasi sebesar 0,480 yang berarti terdapat hubungan jumlah neutrofil dengan hasil Salmonella IgM di RS Emanuel Banjarnegara hubungan antara jumlah neutrofil dengan hasil Salmonella IgM memiliki keeratan hubungan yang sedang.

Kata kunci : demam tifoid, Salmonella typhii, neutrofil, IgM