IDENTIFIKASI DAN UJI SENSITIVITAS EKSTRAK BUNGA KECOMBRANG (Etlingera elatior) DAN DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum) TERHADAP JAMUR Candida sp. ISOLAT KEPUTIHAN MAHASISWI D4 TLM UNAIC

Keputihan patologis merupakan salah satu infeksi yang umum dialami wanita, salah satu penyebab utamanya adalah jamur Candida albicans. Penggunaan obat antifungi sintesis seperti ketoconazole telah menimbulkan resistensi, sehingga diperlukan alternatif pengobatan berbasis bahan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan Candida albicans pada swab keputihan mahasiswi D4 TLM UNAIC dan mengevaluasi aktivitas antifungi kombinasi ekstrak bunga kecombrang (Elingera elatior) dan daun kemangi (Ocimum basilicum) menggunakan metode infusa. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan metode difusi sumuran dengan konsentrasi ekstrak 50%, 70%, dan 90%, serta membandingkan dengan kontrol positif (ketoconazole) dan negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 48 sampel, sebanyak 31% teridentifikasi positif mengandung Candida albicans. Ciri morfologis koloni yang tumbuh berwarna putih hingga cream, berbentuk bulat menonjol, dan teramati blastospora secara mikroskopis. Kontrol positif dengan ketoconazole menunjukkan daya hambat kuat dengan diameter zona hambat 23 mm. Namun, kombinasi ekstrak bunga kecombrang dan daun kemangi tidak menunjukkan zona hambat pada semua konsentrasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode infusa tidak efektif dalam mengekstraksi senyawa aktif yang bersifat antifungi terhadap Candida albicans.
Kata kunci: Candida albicans, keputihan, bunga kecombrang, daun kemangi, aktivitas antifungi, metode infusa.