ANALISIS ANTIBAKTERI SEDIAAN SABUN MANDI CAIR KOMBINASI KOMBUCHA DAN SEREH WANGI (Cymbopogon nardus)

Staphylococcus aureus adalah bakteri gram positif yang dapat menyebabkan infeksi kulit. Kombucha, hasil fermentasi teh manis menggunakan kultur simbiotik bakteri dan ragi (SCOBY), mengandung asam asetat dan polifenol yang berpotensi sebagai antibakteri. Sereh wangi (Cymbopogon nardus) memiliki citronella oil yang bersifat antiseptik dan antimikroba. Kombinasi keduanya diharapkan efektif dalam sediaan sabun mandi cair untuk menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Penelitian ini menganalisis aktivitas antibakteri sabun mandi cair kombinasi kombucha dan sereh wangi menggunakan metode difusi sumuran. Terdapat empat formulasi: F0 (kontrol negatif), F1 (kombucha sereh wangi 20%), F2 (30%), dan F3 (40%). Hasil menunjukkan zona hambat terbesar pada F3 (27,66 mm), diikuti F2 (24,66 mm), F1 (20,60 mm), dan F0 (16,66 mm). Formulasi F1, F2, dan F3 termasuk dalam kategori sangat kuat. Minyak zaitun pada F0 diduga berkontribusi pada aktivitas antibakteri. Sabun mandi cair kombinasi kombucha dan sereh wangi memiliki aktivitas antibakteri signifikan terhadap Staphylococcus aureus, terutama pada konsentrasi gula fermentasi 40%. Kombinasi ini berpotensi menjadi alternatif antibakteri alami dalam produk perawatan kulit.
Kata Kunci: Kombucha, Sereh Wangi (Cymbopogon nardus), Sabun Mandi Cair,
Staphylococcus aureus, Antibakteri