APLIKASI INFRA RED RADIATING DAN LATIHAN KABAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA PASIEN FACIAL PARALYSIS DEXTRA

Latar Belakang dan Tujuan Penulisan : Facial paralysis merupakan gejala yang timbul pasca bell’s palsy yang ditandai dengan kelemahan atau kelumpuhan pada separuh wajahnya pada sisi yang sakit. Tujuan proposal Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk mengetahui mekanisme pemberian Infra Red Radiating dan latihan Kabat dalam peningkatan kemampuan fungsional pada kondisi facial paralysis.
Metode Penelitian yang Dipakai : Pada laporan karya tulis ilmiah ini, penulis memberikan tindakan fisioterapi pada Ny. S berupa pengambilan data menggunakan anamnesis dan pemeriksaan hingga pemberian modalitas Infra Red Radiating dan Latihan Kabat yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fungsional dengan instrumen pengukuran menggunakan Ugo Fisch Scale, tindakan terapi yang dilakukan sebanyak 6 kali terhitung dari tanggal 9 februari sampai 22 Februari 2024 di Laboratorium Electrotherapy UNAIC

Hasil Penelitian : Didapatkan hasil berupa peningkatan kemampuan fungsional dengan hasil T1 = 29 / 100 (buruk) menjadi T6 = 58 / 100 (sedang).
Pembahasan : Mekanisme peningkatan fungsional pada latihan Kabat yaitu dengan aktif melibatkan kontraksi otot yang berlawanan dengan regangan, kemudian diikuti dengan kontraksi isometrik. Teknik Kabat dapat mengembangkan kekuatan, daya tahan otot, dan kontrol neuromuskuler yang pada akhirnya mengakibatkan peningkatan kemampuan fungsional
Kesimpulan : Setelah diberikan tindakan fisioterapi sebanyak 6 kali, didapatkan hasil berupa peningkatan kemampuan fungsional dengan menggunakan modalitas berupa Infra Red Radiating dan latihan Kabat.

Kata Kunci : Facial Paralysis, Bell’s Palsy, Infra Red Radiating, Latihan Kabat