BAYU GALIH SAPUTRA, 109120009 and Arief Hendrawan, Arief Hendrawan and Wishnu Subroto, Wishnu Subroto (2024) APLIKASI BALANCE BALL DAN LATIHAN BERJALAN UNTUK KESEIMBANGAN PADA KONDISI HEMIPARESE SINISTRA POST STROKE NON HEMORAGIC. Other thesis, UNIVERSITAS AL-IRSYAD CILACAP.
COVER KTI DAN PENGESAHAN.pdf
Download (401kB)
ABSTRAK.pdf
Download (606kB)
BAB I.pdf
Download (976kB)
BAB II.pdf
Download (314kB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (394kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (232kB)
BAB V.pdf
Download (156kB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (156kB)
Abstract
Latar Belakang dan Tujuan Penulisan : Stroke adalah gangguan fungsional otak baik fokal maupun global yang terjadi secara mendadak dan berlangsung selama 24 jam atau lebih. Stroke disebabkan oleh gangguan aliran darah otak yang menyebabkan terputusnya suplai darah ke otak sehingga jaringan otak menjadi rusak. Tujuan dari penulisan ini Karya Tulis Ilmiah ini mengetahui pengaruh Balance Ball dan Latihan Berjalan untuk keseimbangan pada kondisi Hemiparese Post Stroke Non Hemoragic.
Metode Penelitian yang Dipakai : Pada laporan karya tulis ilmiah ini, penulis memberikan tindakan fisioterapi pada Tn. S berupa modalitas Balance Ball dan Latihan Berjalan yang bertujuan untuk meningkatkan keseimbangan pada kondisi pasca stroke non hemoragic, untuk instrument pengukuran menggunakan Berg Balance Scale dan Indeks Barthel, tindakan terapi dilakukan sebanyak 4 kali terhitung dari tanggal 11 sampai 20 April 2023
Hasil Penelitian : Balance Ball dan Latihan Berjalan Tandem merupakan modalitas fisioterapi untuk menangani kasus hemiparese post stroke non hemoragic, setelah dilakukan tindakan fisioterapi sebanyak 4 kali. Pada laporan didapatkan hasil berupa peningkatan nilai keseimbangan dengan hasil menggunakan berg balance scale T1 : 36 sampai T4 : 41 dan didapatkan peningkatan aktivitas fungsional menggunakan indeks Barthel dengan hasil T1 : 90 sampai T5 : 95. Balance Ball meningkatkan keseimbangan melalui mekanisme adanya intergrasi kompleks antara sistem sensoris (visual, vestibular, somatosensoris) dan motorik dengan regulasi oleh sistem saraf pusat dalam menjaga keseimbangan kerja sendi ketika tubuh bergerak. Latihan Berjalan Tandem dapat meningkatkan keseimbangan melalui mekanisme pasien dilatih secara visual dengan melihat kearah depan agar memperluas arah pandangan untuk dapat berjalan lurus. Selain melatih visual, Latihan berjalan tandem juga mengaktifkan somatosensoris, vestibular serta proprioceptive yang mempertahankan posisi tubuh tetap tegak selama berjalan, serta melakukan pola jalan yang benar sehingga dapat meningkatkan keseimbangan.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Fisioterapi |
| Depositing User: | yunitha |
| Date Deposited: | 17 Dec 2025 02:07 |
| Last Modified: | 17 Dec 2025 02:07 |
| URI: | http://repository.universitasalirsyad.ac.id/id/eprint/574 |
