LIKASI TEKNIK PHONOPHORESIS, INFRARED DAN STRETCHING BACK MUSCLE PADA KONDISI NON SPECIFIC CHRONIC LOW BACK PAIN

Latar Belakang : Low back pain myogenik atau non specific low back pain merupakan nyeri atau gangguan pada area punggung bawah yang disebabkan oleh gangguan pada otot tanpa disertai gangguan Neurologis lainnya. Pravelensi low back pain di Dunia cukup tinggi dengan pravelensi 1 dari 10 orang mengalami kondisi low back pain. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh teknik Phonophoresis, Infrared dan Stretching untuk nyeri dan keterbatasan lingkup gerak sendi pada kondisi non specific chronic low back pain.
Metode : Penelitian menggunakan metode progresif test dengan menggunakan tenderness scale untuk nyeri dan schoober test untuk lingkup gerak sendi. Hasil diukur setiap setelah terapi, terapi dilakukan sebanyak 4 kali.
Pembahasan : Teknik Phonophoresis digunakan untuk menurunkan nyeri dengan gel Ultrasound Therapy menggunakan Natrium Diclofenac 10mg Sebagi media untuk analgesic. Infrared digunakan untuk mengurangi spasme pada back muscle. Dan untuk Stretching difokuskan untuk M. Quadratus Lumborum untuk meningkatkan lingkup gerak sendi pada punggung bawah. dengan hasil terapi Tenderness (T1: S :3 O : 2), (T2 : S : 2 O : 1), (T3 : S : 1 O : 1), (T4 : S : 0 O : 0) dan Schoober (T1 : 4cm), (T2 : 7cm), (T3 : 7cm), (T4 : 8cm).
Simpulan : Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan dengan evaluasi menggunakan tenderness scale dan Schoober test maka didapatkan kesimpulan bahwa teknik phonophoresis, Infrared, Stretching M. Quadratus Lumborum efektif terhadap penurunan nyeri dan penambahan lingkup gerak sendi pada kondisi Non Specific Chronic Low Back Pain.

Kata Kunci : Phonophoresis, Infrared, Stretching, Low Back Pain