KORELASI USIA IBU, TINGKAT PENDIDIKAN, GRAVIDA DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS CILACAP UTARA I PADA TRIWULAN I TAHUN 2025

Latar belakang: Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil merupakan masalah
gizi yang berdampak pada kesehatan ibu dan janin. KEK disebabkan oleh kurangnya asupan zat gizi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, pendidikan, dan jumlah
kehamilan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara usia, tingkat pendidikan, dan
gravida dengan kejadian KEK pada ibu hamil di Puskesmas Cilacap Utara I pada triwulan I tahun 2025. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari rekam medis ibu hamil di Puskesmas Cilacap Utara I pada triwulan I tahun 2025. Jumlah sampel sebanyak 201 orang yang diambil dengan teknik total sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Dari 187 responden, sebanyak 64 orang (34,2%) mengalami KEK dan 100 orang (53,5%) tidak mengalami KEK. Kejadian KEK paling banyak terjadi pada ibu hamil usia 20–35 tahun sebanyak 68 orang (87,2%), tingkat pendidikan menengah (SMA) sebanyak 44 orang (56,4%), dan pada ibu hamil primigravida sebanyak 40 orang (51,3%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia (pv=0,016), tingkat pendidikan (pv=0,021), dan gravida (pv=0,000) dengan kejadian KEK. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara usia, tingkat pendidikan, dan gravida dengan kejadian KEK pada ibu hamil di Puskesmas Cilacap Utara I pada triwulan I tahun 2025. Saran: disarankan agar edukasi gizi ditingkatkan terutama bagi ibu hamil dengan faktor risiko KEK.
Kata kunci: Kekurangan Energi Kronik (KEK), ibu hamil, usia, tingkat pendidikan, gravida.