HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KESIAPAN BELAJAR METODE LURING PADA SISWA SMP N 4 CILACAP

Pemerintah menerapkan pembelajaran daring sudah sekitar satu tahun lebih sejak bulan Maret tahun 2020 karena adanya pandemi Covid-19. Kasus Covid-19 semakin menurun, maka proses pembelajaran di tahun ajaran baru 2021/2022 dapat dilakukan dengan metode luring. Kecemasan siswa dapat berdampak pada kesiapan siswa dalam menghadapi proses pembelajaran luring. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kesiapan belajar metode luring pada siswa SMP N 4 Cilacap. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 144 siswa kelas II yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan kesiapan belajar metode luring (pv = 0,000). Siswa dengan tingkat kecemasan rendah lebih beresiko 0,194 kali memiliki kesiapan belajar metode luring dengan kategori tinggi. Disarankan sekolah dapat memotivasi siswanya untuk menyiapkan proses pembalajaran dengan baik dengan menciptakan aktivitas belajar yang kondusif di sekolah sehingga memudahkan dalam menangani siswanya yang mengalami masalah belajar, dengan demikian kesiapan belajar pada siswa lebih optimal. Orang tua dapat mendidik anaknya agar memiliki karakter kemandirian belajar yang tinggi sehingga kesiapan belajar menjadi lebih tinggi dan kecemasan pada siswa dapat diminimalkan.

Kata Kunci : Kecemasan, Kesiapan, Belajar, Metode Luring