HUBUNGAN SPIRITUALITAS DAN AKTIFITAS FISIK DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA PROLANIS DENGAN DIABETES MELLITUS ( DM ) TIPE 2 DI UPTD PUSKESMAS SIDAREJA

Lansia yang menderita DM tipe 2 membutuhkan perawatan yang berbeda dengan penderita DM tipe 2 yang memiliki usia lebih muda.Untuk mencapai kehidupan lansia yang bahagia, diperlukan standar kualitas hidup yang baik. Namun,penurunan aktivitas fisik akibat proses penuaan dan pengelolaan spiritualitas yang tidak adekuat diduga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kualitas hidup lansia dengan DM tipe 2 makin menurun. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara spiritualitas dan aktivitas fisik pada lansia dengan DM tipe 2 di UPTD Puskesmas Sidareja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksplanatori dengan rancangan cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan sampel sebanyak 35 orang, dengan uji analisis menggunakan rumus Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar lansia memiliki spiritualitas tinggi (62,9%) dengan aktivitas fisik berat (57,1%). Pada uji chi-square dihasilkan nilai asymp sig.2 untuk spiritualitas dengan kualitas hidup adalah p 0,03 < a 0,05 dan p 0,183 > a 0,05 untuk aktivitas fisik dengan kualitas hidup. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara spiritualitas dan kualitas hidup, serta tidak ada hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dan kualitas hidup pada Responden lansia prolanis dengan DM Tipe 2 di UPTD Puskesmas Sidareja.

Kata Kunci: Spiritualitas, Aktivitas fisik, Kualitas hidup