HUBUNGAN LAMA MENJALANI HEMODIALISA DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT PERTAMINA CILACAP

Bagi penderita GGK hemodialis merupakan terapi yang sangat penting untuk mempertahankan hidup dan meningkatkan kualitas hidup. Pasien GGK yang menjalani hemodialisa masih sering terjadi komplikasi atau efek samping diantaranya adalah gangguan tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama menjalani hemodialisa dengan kualitas tidur pada pasien gagal ginjal kronik (GGK) yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Pertamina Cilacap. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi korelasi dan rancangan cross sectional terhadap 60 pasien GGK yang menjalani hemodialisa yang diambil menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan pasien GGK yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Pertamina Cilacap sebagian besar telah lama menjalani hemodialisa (≥ 12 bulan) (70,0%), mempunyai kualitas tidur yang buruk (65,0%). Ada hubungan lama menjalani hemodialisa dengan kualitas tidur pada pasien gagal ginjal kronik (GGK) yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Pertamina Cilacap (pv = 0,013, α = 0,05). Pasien GGK yang lama (≥ 12 bulan) menjalani hemodialisa berpeluang sebesar 5 kali lebih tinggi untuk mempunyai kualitas tidur yang buruk dibandingkan pasien GGK yang baru (< 12 bulan) menjalani hemodialisa.

Kata kunci : Hubungan, lama menjalani hemmodialisa, kualitas tidur, pasien gagal ginjal kronik (GGK)