PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN HEMODIALISA SETELAH PEMBERIAN KOMBINASI TERAPI MUROTTAL DAN NAFAS DALAM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILACAP

Pasien yang menjalani hemodialisa mengalami kecemasan yang disebabkan adanya ancaman terhadap intergritas fisik dan ancaman terhadap kematian. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan pasien hemodialisa setelah pemberian kombinasi terapi murottal dan nafas dalam di Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap. Jenis penelitian ini adalah Quasy Eksperimental Design dengan rancangan eksperiment pre-test post-test with control group. Jumlah sampel sebanyak 38 pasien yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Tindakan berupa pemberian kombinasi terapi murottal dan nafas dalam. Analisa bivariat menggunakan Uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil penelitian keduanya dapat disimpulkan bahwa p value 0,000 ≤ α (0,05) yang berarti terdapat perbedaan tingkat kecemasan pasien hemodialisa setelah pemberian kombinasi terapi murottal dan nafas dalam di RSUD Cilacap tahun 2022.
Kata Kunci : Kecemasan, Hemodialisa, Murottal dan Nafas Dalam, Gagal Ginjal Kronis