ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS CIPARI

Balita stunting termasuk masalah gizi kronik yang disebabkan oleh banyak faktor seperti berat lahir balita, panjang lahir balita, riwayat penyakit infeksi, riwayat ASI eksklusif, status ekonomi dan pengetahuan ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah UPTD Puskesmas Cipari. Jenis penelitian survei analitik dengan rancangan pengambilan data case control dan pendekatan waktu retrospective .Jumlah responden 98 balita di wilayah UPTD Puskesmas Cipari yang diambil menggunakan metode cluster random sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara faktor berat lahir balita, riwayat penyakit infeksi dan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada balita (pv = 0,355 ; pv = 0,082 ; pv = 0,111, α = 0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor panjang lahir balita, riwayat ASI eksklusif, status ekonomi dengan kejadian stunting pada balita (pv = 0,008; pv = 0,003; pv = 0,001; α = 0,05). Faktor yang paling dominan adalah panjang lahir balita, dimana balita yang memiliki panjang lahir pendek akan mengalami kejadian stunting sebesar 6,171 kali lebih tinggi dibandingkan balita dengan panjang lahir normal setelah dikontrol variabel berat lahir balita, riwayat penyakit infeksi, riwayat ASI eksklusif dan status ekonomi (OR = 6,171 ; CI : 1,827 – 20,843).
Kata kunci: Analisis, faktor, kejadian stunting, balita.