HUBUNGAN KEBIASAAN MENYIKAT GIGI DENGAN TIMBULNYA KARIES GIGI PADA ANAK USIA 7-9 TAHUN DI SD NEGERI BANJARANYAR 04

Karies gigi merupakan infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri kariogenik, dengan prevalensi tinggi di Indonesia, mencapai 84,8% pada anak usia 7-9 tahun. Kebiasaan menyikat gigi yang kurang optimal, seperti teknik yang tidak tepat, waktu yang tidak sesuai dan frekuensi yang rendah, dapat mempercepat proses demineralisasi email gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara kebiasaan menyikat gigi dengan kejadian karies gigi pada anak usia 7-9 tahun di SD Negeri Banjaranyar 04. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 62 responden, dipilih dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner tertutup untuk menilai kebiasaan menyikat gigi dan lembar observasi untuk mendeteksi karies gigi. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square dan uji alternatif Fisher’s Exact Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 48,4% responden (30 anak) memiliki kebiasaan menyikat gigi yang kurang baik dan 83,9% responden (52 anak) mengalami karies gigi. Berdasarkan uji chi-square dan Fisher’s Exact Test, diperoleh nilai p = 0,000 (p < 0,05), menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kebiasaan menyikat gigi yang kurang baik dengan kejadian karies gigi. Dengan demikian, disimpulkan bahwa kebiasaan menyikat gigi yang tidak optimal meningkatkan risiko karies gigi pada anak usia 7-9 tahun di SD Negeri Banjaranyar 04. Disarankan untuk mengadakan program edukasi kesehatan gigi dan mulut di sekolah, melibatkan guru dan orang tua, untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan menyikat gigi yang benar, serta melakukan pemeriksaan gigi berkala untuk deteksi dini dan pencegahan karies.
Kata Kunci: Kebiasaan Menyikat Gigi, Karies Gigi.