HUBUNGAN STATUS EKONOMI DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KESUGIHAN I KABUPATEN CILACAP TAHUN 2023

Saat ini Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia. Salah satu masalah kekurangan gizi yang masih cukup tinggi di Indonesia adalah stunting. Salah satu faktor penyebab stunting yaitu status ekonomi. Kondisi ekonomi berkaitan dengan kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan asupan yang bergizi. Faktor lain yang dapat berhubungan dengan kejadian stunting adalah berat badan lahir bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status ekonomi dan berat badan lahir dengan kejadian stunting. Desain penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah balita usia 1-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kesugihan I Kabupaten Cilacap tahun 2023 sebanyak 98 orang dari 3.844 ibu balita yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Analisis data menggunakan uji spearman rank didapatkan nilai p value < α (0,05) untuk status ekonomi (pv = = 0,006) dan berat badan lahir (pv = 0,000) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan status ekonomi dan berat badan lahir dengan kejadian stunting.

Kata Kunci : Ekonomi, Berat badan lahir, Stunting