ANALISIS HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEFARMASIAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI UPTD PUSKESMAS CILACAP SELATAN II

Tuntutan pasien dan masyarakat akan peningkatan mutu pelayanan kefarmasian, mengharuskan adanya perluasan dari paradigma lama yang berorientasi kepada produk (drug oriented) menjadi paragdima baru yang berorientasi pada pasien (patient oriented) dengan filosofi pelayanan kefarmasian (pharmaceutical care). Waktu tunggu pelayanan obat salah satu yang mempengaruhi dalam hal kepuasan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara mutu pelayanan kefarmasian dengan kepuasan pasien di Puskesmas Cilacap Selatan II. Penelitian menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden dan pengisian lembar pengumpulan data resep untuk mengetahui rata-rata waktu tunggu dengan jumlah 100 responden. Data yang telah dikumpulkan dianalisis secara Univariat dan Bivariat. Hasil penelitian mutu pelayanan kefarmasian yaitu tidak sesuai standar sebesar 52 % dan yang sesuai standar sebesar 48 %, sedangkan kepuasan pasien di Instalasi Farmasi UPTD Puskesmas Cilacap Selatan II yaitu tidak puas sebesar 60% dengan jumlah 60 responden. Sedangkan presentase terendah yaitu puas sebesar 40% dengan jumlah 40 responden.Pada hasil analisis uji chi square menunjukkan nilai p value = 0,000 < α = 0,05 yang berarti ada hubungan antara Mutu Pelayanan Kefarmasian dengan kepuasan pasien di UPTD Puseksmas Cilacap Selatan II. Sedangkan untuk keeratan hubungan didapatkan Koefisien Kontingensi = 0,621 yang berarti tingkat keeratannya kuat.

Kata kunci : Mutu pelayanan kefarmasian, Waktu tunggu, Puskesmas, Kepuasan pasien.