UJI AKTIVITAS ANTIBIOFILM EKSTRAK DAUN PALA (Myristica Fragrans) TERHADAP PEMBENTUKAN BIOFILM BAKTERI Methicilin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA)

Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) merupakan patogen oportunistik yang memiliki kemampuan tinggi dalam membentuk biofilm, sehingga meningkatkan resistensinya terhadap terapi antibiotik konvensional. Oleh karena itu, pencarian agen antibiofilm dari bahan alam, seperti daun pala (Myristica fragrans), menjadi relevan dalam mendukung upaya pengembangan terapi alternatif. Daun pala diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin, saponin, dan triterpenoid yang memiliki aktivitas antibakteri dan potensial sebagai agen antibiofilm. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antibiofilm ekstrak daun pala (Myristica fragrans) terhadap pembentukan biofilm bakteri MRSA secara in vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu inkubasi optimal untuk pembentukan biofilm MRSA adalah 48 jam dengan nilai OD tertinggi sebesar 0,101. Perlakuan ekstrak daun pala menunjukkan penurunan signifikan dalam pembentukan biofilm dengan nilai OD sebesar 0,083, dibandingkan kontrol positif (tetrasiklin) sebesar 0,096, dan kontrol negatif sebesar 0,118. Uji statistik menunjukkan perbedaan yang bermakna secara signifikan (p = 0,001) antara perlakuan ekstrak dan kontrol positif

Kata Kunci: MRSA, biofilm, Myristica fragrans, antibiofilm.