FAKTOR RISIKO KEJADIAN ABORTUS DI RSUD CILACAP TAHUN 2022

Abortus atau keguguran adalah terhentinya kehamilan sebelum janin dapat bertahan hidup, yaitu sebelum kehamilan berusia 22 minggu atau berat janin belum mencapai 500 gram. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor- faktor resiko kejadian abortus di Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap Tahun 2022. Desain penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan retrospektif. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 85 ibu hamil dan Instrumen penelitian menggunakan lembar ceklist yang terdiri dari inisial pasien, usia ibu, paritas, jarak kehamilan, penyakit penyerta dan kejadian abortus. Data dianalisis dengan menggunakan rumus chi-square. Hasil analisa penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil memiliki usia berisiko yaitu 51 orang (60%), sebagian besar ibu hamil dengan paritas tinggi yaitu 46 orang (54,1%). Sebanyak 51 orang ibu hamil memiliki jarak kehamilan tidak berisiko (60%) dan mayoritas ibu hamil memiliki penyakit penyerta (82,4%). Kejadian abortus pada tahun 2022 di RSUD Cilacap sebesar 71,8%. Berdasarkan hasil uji chi-square didapatkan nilai p value (0,0001) < α (0,05) yang berarti terdapat hubungan bermakna antara usia ibu, paritas, jarak kehamilan dengan kejadian abortus, sedangkan hasil uji chi-square didapatkan nilai p value (0,214) > α (0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan bermakna antara penyakit penyerta dengan kejadian abortus. Kesimpulan ada hubungan antara usia, paritas, jarak kehamilan dengan kejadian abortus di RSUD Cilacap tahun 2022, sedangkan penyakit penyerta tidak ada hubungan dengan kejadian abortus. Saran kegiatan pengabdian masyarakat kepada masyarakat khususnya dalam pelayanan kepada remaja dan wanita usia subur dengan pemberian edukasi tentang faktor risiko terjadinya abortus.
Kata kunci : Usia, Paritas, Jarak kehamilan, Penyakit Penyerta, Kejadian Abortus