ANALISIS PENERAPAN FARMASI KLINIK DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 74 TAHUN 2016 DI UPTD PUSKESMAS CILACAP SELATAN I

Dayna Ayu Triansari, 107.120.002 and MIKA TRI, KUMALA and DENIH, AGUS SETIYA (2024) ANALISIS PENERAPAN FARMASI KLINIK DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 74 TAHUN 2016 DI UPTD PUSKESMAS CILACAP SELATAN I. Other thesis, Universitas Al-Irsyad Cilacap.

[thumbnail of COVER DAN PENGESAHAN.pdf] Text
COVER DAN PENGESAHAN.pdf

Download (105kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (67kB)
[thumbnail of BAB I.docx] Text
BAB I.docx

Download (27kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (110kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (105kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (142kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (64kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (134kB)

Abstract

Pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan yang terpadu dengan tujuan untuk
mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah obat dan masalah yang
berhubungan dengan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
penerapan pelayanan kefarmasian di UPTD Puskesmas Cilacap Selatan 1 sesuai
Permenkes No 74 Tahun 2016. Data di analisis secara deskriptif untuk mengetahui
persentase dari kuisioner mengenai standar pelayanan kefarmasian di puskesmas.
Subjek penelitian kali ini adalah Apoteker dan Pasien Program Rawat Jalan.
Kuisioner meliputi pengkajian pelayanan resep, pelayanan informasi obat,
pemantauan terapi obat, monitoring efek samping obat, konseling, dan evaluasi
penggunaan obat. Metode penelitian dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif
dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem
pengkajian dan pelayanan resep di Puskesmas Cilacap Selatan I berdasarkan
Permenkes No 74 tahun 2016 sebesar 70,6%, pelayanan informasi obat sebesar
100%, pelayanan informasi obat wawancara dengan pasien sebesar 100%
mencakup memberi dan menyebarkan secara aktif dan pasif, menjawab pertanyaan
dari pasien, melakukan pendidikan bagi TVF dan Apoteker dan mengkoordinasikan
peneliti terkait obat dan kegiatan pelayanan kefarmasian, selain itu membuat buletin
atau leaflet mendapatkan persentase sebesar 80% dan untuk kegiatan penyuluhan
mendapatkan persentase sebesar 66% konseling sebesar 50%, monitoring efek
samping obat (MESO) sebesar 0%, pemantauan terapi obat sebesar 0%, dan
evaluasi penggunaan obat sebesar 0%. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa
dari 6 kegiatan pelayanan farmasi klinik di UPTD Puskesmas Cilacap Selatan I
hanya melaksnakkan 3 saja.

Kata kunci : Pelayanan kefarmasian, Puskesmas, Permenkes Nomor 74 Tahun
2016

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Sains Tekhnologi dan Farmasi > D3 Farmasi
Depositing User: yunitha
Date Deposited: 05 Dec 2025 07:54
Last Modified: 05 Dec 2025 07:54
URI: http://repository.universitasalirsyad.ac.id/id/eprint/485

Actions (login required)

View Item
View Item