HUBUNGAN PERILAKU ORANG TUA DALAM PEMBERIAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI SEBAGAI PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK DI POSYANDU KARANGSARI ADIPALA

Masalah gizi masih menjadi masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia. Kekurangan gizi umumnya terjadi pada masa anak usia 1-23 bulan karena pada umur tersebut anak mengalami pertumbuhan yang pesat. Dalam hal ini peran orang tua sangatlah penting dalam pengalaman makan karena pengalaman ini berkaitan dengan perilaku anak dan status berat badan. Perilaku yang sering dilakukan orang tua adalah pemberian contoh makanan yang sehat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah orang tua Baduta (Bayi dibawah dua tahun) dengan kriteria inklusi dan sampel pada penelitian ini adalah 69 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Analisa bivariat menggunakan teknik statistik korelasi Spearman Rank. Hasil analisa menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara perilaku orang tua dalam pemberian jumlah makan dengan status gizi anak ( p value = 0,033 < 0,05). Sedangkan untuk perilaku orang tua dalam pemberian jenis makan dengan status gizi tidak terdapat hubungan ( p value = 0,173 > 0,05) dan juga tidak terdapat hubungan antara perilaku orang tua dalam pemberian jadwal makan dengan status gizi anak ( p value = 0,712 > 0,05).

Kata Kunci : Perilaku Orang Tua dalam Pemberian Makan, Status Gizi.