EFEK IMUNOMODULATOR EKSTRAK DAUN ASAM JAWA (Tamarindus indica L) TERHADAP JUMLAH DAN JENIS SEL LEUKOSIT PADA MENCIT BALB/C YANG DIINFEKSI BAKTERI Salmonella Typhi

Penyakit demam tifoid merupakan salah satu penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi, terutama menyerang bagian saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari 7 hari. Di Indonesia sendiri angka kejadian untuk penyakit ini diperkirakan sekitar 300-810 kasus per 100.00 penduduk per tahunnya. Pada daun asam jawa dengan kandungan flavonoid mampu menghambat aktivitas antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek imunomodulator ekstrak daun asam jawa (Tamarindus indica L). Terhadap jumlah dan jenis sel leukosit pada mencit balb/c yang diinfeksi bakteri Salmonella typhi.
Pada penelitian ini menggunakan metode kelompok eskperimental hewan coba mencit Jantan galur Balb/c. Bentuk murni (Tamarindus indica L.) menunjukan aktivitasimunomodulator seperti peningkatan pada jumlah dan jenis leukosit. Sampel penelitian adalah mencit jantan Balb/c sebanyak 25 ekor dengan berat 20-
30 gram yang kemudian dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Variasi besaran dosis yaitu 50 mg/kg BB, 75 mg/kg BB, dan 100 mg/ kg BB secara peroral selama
6 hari.. Kemudian pada hari ke 7 diinfeksi dengan menggunakan bakteri Salmonella typhi. Hasil uji statistik menunjukkan kelompok dosis 50,75, dan 100 mg/kg BB tidak berbeda secara signifikan dengan kontrol negatif (p >0,05).

Kata kunci :Daun asam jawa, Salmonella typhi, mencit Balb/c