ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD CILACAP

DM Tipe 2 merupakan penyakit metabolisme kronik, penyakit ini tidak dapat disembuhkan, hanya dapat dikontrol dengan terapi farmakologis dengan minum obat seumur hidup, jika manajemen kesehatan tidak dilakukan dengan baik maka dapat menyebabkan komplikasi dan berbahaya karena mempengaruhi kualitas hidup penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan kepatuhan minum obat pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Cilacap. Metode yang digunakan adalah desain cross sectional dengan jumlah sampel 110 responden DM tipe 2 dengan tehnik sampling Nonprobability sampling. Menggunakan kuesioner MGLS (Morisky Green Levine Scale) yang telah diujikan validitas dan reliabilitas dengan hasil yang baik. Hasil: Berdasarkan hasil mayoritas pasien diabetes mellitus tipe 2 memiliki tingkat pengetahuan baik dan kepatuhan minum obat tinggi dengan responden lebih dari 50% dan hasil uji Korelasi Spearman nilai p-value 0,000
< α 0,05 dengan nilai korelasi sebesar 0,011 artinya terdapat hubungan signifikan antara variabel tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat. Kesimpulan: Mayoritas responden berusia > 50 tahun (56 – 65 tahun) dan berjenis kelamin perempuan. Tingkat pendidikan terbanyak adalah SD/Sederajat, dengan pekerjaan utama sebagai IRT (Ibu Rumah Tangga), Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik dan juga menunjukan tingkat kepatuhan minum obat yang tinggi, terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dan kepatuhan minum obat dengan nilai (p=0,011)
Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, kepatuhan minum obat DM Tipe 2