HUBUNGAN JENIS KELAMIN, PENDIDIKAN, DAN LAMA MENDERITA HIPERTENSI DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA HIPERTENSI DI PUSKESMAS CILACAP SELATAN II

Latar Belakang: Kualitas hidup pasien hipertensi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis kelamin, lama menderita penyakit, pendidikan, usia, kondisi penyakit kronis, interaksi social, tingkat depresi, dukungan keluarga, status ekonomi, dan tingkat aktivitas sehari-hari. Pada individu yang mengalami hipertensi akan memiliki kualitas hidup yang lebih rendah dibandingkan individu yang memiliki tekanan darah normal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis kelamin, pendidikan, dan lama menderita hipertensi dengan kualitas hidup lansia hipertensi di Puskesmas Cilacap Selatan II. Metode: Jenis penelitian adalah kuantitatif, dengan pendekatan survey analitik. Responden penelitian adalah pasien hipertensi, dengan pemilihan responden menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan Rank Spearman. Sebanyak 56 responden memenuhi kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner WHOQOL-BREF. Hasil dan kesimpulan: 76,8% berjenis kelamin perempuan, 91,1% berpendidikan dasar, 82,1% menderita hipertensi jangka waktu pendek (1-5 tahun), 67,9% kualitas hidup kategori sedang.Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kualitas hidup (pv=0,90). Tidak terdapaat hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan kualitas hidup (pv=0,570). Terdapat hubungan yang signifikan antara lama menderita hipertenai dengan kualitas hidup (pv=0,000).

Kata kunci: Hipertensi, jenis kelamin, kualitas hidup, lama menderita, pendidikan.