ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DAN PENERAPAN TINDAKAN TERAPI OKUPASI MENYISIR RAMBUT DALAM RANGKA MENINGKATKAN KEKUATAN MOTORIK EKSTREMITAS ATAS DI RUANG ANGGREK RSUD MAJENANG

Stroke merupakan penyakit yang timbul karena adanya kematian sel akibat iskemia pada otak, korda spinalis atau retina berdasarkan patologi atau adanya bukti klinis berupa jejas iskemik fokal pada serebral, korda spinalis, atau retinal berdasarkan adanya gejala yang menetap. Stroke semakin menjadi masalah serius yang dihadapi hampir diseluruh dunia. Stroke merupakan penyakit terbanyak ketiga setelah penyakit jantung dan kankerserta penyakit penyebab kecacatan tertinggi di dunia. Banyak penderita stroke non hemoragik mengalami kelemahan pada salah satu bagian tubuh (Hemiparese). Dan masalah keperawatan yang lazim muncul adalah gangguan mobilitas fisik. Karya Ilmiah Akhir Ners ini dibuat dengan tujuan untuk menganalisis implementasi terapi okupasi menyisisr rambut terhadap kemampuan motorik pada pasien dengan diagnosa stroke non hemoragik dalam menangani masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik. Pasien dalam implementasi ini adalah wanita berusia 63 tahun yaitu Ny. K yang dirawat di ruang Anggrek RSUD Majenang selama 3 hari. Evaluasi intervensi inovasi latihan terapi okupasi menyisir rambut telah memperlihatkan adanya pengaruh dalam peningkatan kekuatan otorik pada Ny. K.
Kata kunci : Stroke Non Hemoragik, Terapi Okupasi, Kemampuan Motorik