DETEKSI PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL “STUDI DESKRIPTIF DI PUSKESMAS I AJIBARANG”

Latar Belakang: Deteksi dini risiko preeklamsia merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk menemukan faktor risiko dan komplikasi seperti preeklamsia pada ibu hamil. Deteksi dini dilakukan melalui pemeriksaan BMI (Body Mass Index), MAP (Mean Arterial Presure), ROT (Roll Over Test), Primigravida, Usia dan Primutua sekunder (jarak kehamilan) yang tujuannya untuk menskrining adanya faktor risiko preeklamsia. Tujuan: Mengetahui deteksi preeklamsia pada ibu hamil di Puskesmas I Ajibarang. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan desain Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan sampel adalah ibu hamil dengan preeklamsia di Puskesmas I Ajibarang sebanyak 77 responden. Instrumen penelitian menggunakan lembar cheklist. Analisis data menggunakan uji distribusi frekuensi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar terdeteksi preeklamsia pada usia kehamilan 29-40 minggu (trimester III) (62.3%), pada saat melakukan pemeriksaan kehamilan di puskesmas (49.4%), terdeteksi preeklamsia oleh bidan (50.6%) dan setelah dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan protein urine (62.3%).

Kata Kunci: Deteksi, Ibu Hamil, Preeklamsia